Rabu, 24 Februari 2016

Potong Pulsa dan COD, Perlukah ada di Toko Online anda?



4. Potong Pulsa


Jenis pembayaran ini baru muncul dan cukup banyak digunakan akhir-akhir ini. Bidang toko online nya pun tidak sembarang toko online yang menggunakan jenis pembayaran ini, ini karena sama seperti kartu kredit dan deposit, jenis pembayaran dengan potong pulsa membutuhkan ahli khusus di bidangnya dan butuh resource yang tidak murah dan tidak sedikit. Kemudian ada faktor lain dimana harga pulsa biasanya sudah lebih mahal daripada nominalnya itu sendiri, misalkan pulsa 10 ribu kita beli senilai 12 ribu, sehingga untuk melakukan pembayaran senilai 100 ribu di toko online, anda tentu tidak ingin membeli pulsa 100 ribu terlebih dahulu bukan, apalagi biasanya pulsa yang terpotong lebih dari nominal yang anda belanjakan, sebagai biaya administrasi provider telekomunikasi anda tersebut.

Saat ini, jenis pembayaran dengan metode potong pulsa baru ada untuk toko online yang berfokus pada pembelian kredit game, atau lagu, yang ada di Google Play dan iTunes.

5. Cash on Delivery (COD)


Jenis pembayaran ini sebenarnya adalah cara pembayaran yang paling klasik diantara jenis pembayaran lainnya, dimana anda bertemu dengan si penjual langsung, lalu melakukan transaksi langsung juga ditempat. Hal ini terkesan lebih aman karena anda melihat terlebih dahulu barang yang anda beli, dan anda tidak harus khawatir dengan kejadian salah transfer uang ke rekening lain yang bukan rekening si penjual. Hanya saja, ada yang satu yang perlu anda waspadai, banyak kasus dimana penipuan terjadi terhadap si penjual atau si pembeli ketika melakukan COD ini.

Cukup banyak kasus dimana pembeli justru berpura-pura sudah melakukan transaksi via atm, kemudian menyerahkan bukti transaksi berupa struk atm yang ternyata bodong sehingga penjual yang terlanjur memberikan barang yang dia jual tidak bisa berbuat banyak selain melaporkan ke pihak polisi dan pasrah. Dilain sisi, ada juga penjual nakal yang sebenarnya tidak ingin menjual apapun, dan tahu bahwa pembeli yang ingin membeli barang dari dia membawa uang yang banyak cash, dan melakukan penyergapan dan pencurian terhadap uang si pembeli tersebut. Tapi tentu saja bukan berarti jenis pembayaran dengan COD adalah pasti berbahaya, lebih banyak lagi penjual dan pembeli yang jujur dan benar-benar ingin bertransaksi dengan cara ini.


Jika anda sudah mengetahui apa saja jenis pembayaran yang bisa anda gunakan untuk toko online anda, anda bisa memastikan bahwa resource yang akan anda gunakan tidak terbuang percuma jika kemudian jenis pembayaran yang anda adakan tersebut tidak banyak digunakan, tapi tentu saja jangan dengan itu kemudian mempersempit pilihan jenis pembayaran di toko online anda, karena dengan demikian anda sudah mempersempit pula jangkauan pasar anda nantinya :)

Senin, 22 Februari 2016

2 Metode Pembayaran yang Jarang Ada dan Jarang Digunakan di Toko Online

2. Deposit


Jenis pembayaran ini mengharuskan pembeli untuk melakukan top up atau transfer ke rekening bank atau rekening virtual dan baru kemudian melakukan pembelian produk dengan pengurangan saldo di rekening virtual anda di toko online tersebut. Deposit seperti ini biasanya tidak disediakan di toko online kecil dan menengah, karena membutuhkan sumber daya dan resource khusus untuk memastikan setiap top up, transaksi, dan sisa saldo tercatat dengan baik sehingga tidak dikomplain pembeli dikemudian hari.

Sayangnya jenis transaksi ini lebih sering membuat pembeli malas untuk melanjutkan transaksi, atau jikapun ada jenis pembayaran lain yang lebih mudah dari jenis pembayaran melalui Deposit, pembeli akan lebih memilih menggunakan jenis pembayaran alternatif tersebut. Mengapa? Ini karena ada nominal minimal dimana anda diperbolehkan melakukan top up, anggap minimal top up nya adalah 50 ribu. Padahal produk yang anda beli hanyalah pulsa yang harga di toko online tersebut hanya 20 ribu rupiah, mengapa anda harus repot melakukan transaksi lebih dari nominal yang anda gunakan? Kemudian sisa saldo yang ada memang bisa anda gunakan dikemudian hari, sayangnya dalam kebanyakan kasus, toko online tidak memperbolehkan atau tidak menyediakan fasilitas untuk redeem atau transfer saldo anda tersebut kembali ke rekening bank anda, sehingga bisa dianggap uang yang sudah ditop-up sudah wajib anda habiskan atau anda akan merasa membuang uang yang tidak bisa digunakan untuk membeli apapun di toko online tersebut karena saldonya terlalu sedikit, juga tidak bisa di redeem.

3. Kartu Kredit


Model pembayaran jenis ini banyak digunakan di luar negeri, sementara di dalam negeri masih sangat terbatas karena belum banyak yang mengetahui keuntungan daripada memiliki kartu kredit itu sendiri, bahkan cenderung menghindari akibat tidak ingin berurusan dengan deb collector di kemudian hari. Padahal debt collector baru akan turun tangan jika pemilik kartu kredit dapat membayar hutangnya dengan baik.

Kembali ke metode pembayaran, menggunakan kartu kredit sebenarnya adalah salah satu cara pembayaran yang unik, dimana dua jenis pembayaran sebelumnya bisa dikatakan anda membayar suatu produk dengan cash, sementara jenis pembayaran ini anda diharuskan berhutang untuk membayar produk yang anda inginkan.

Kalo saya tidak mau berhutang gimana? Anda bisa langsung melunasi nominal yang sudah anda hutangi dengan menghubungi langsung bank penerbit kartu kredit atau membayar via atm dan online banking, sehingga hutang anda bisa langsung lunas tanpa bunga saat itu juga, dan anda tetap mendapat produk yang anda inginkan.


selanjutnya :